Perpusnas atau Perpustakaan Nasional, atau bahasa kerennya
National Library Of Republic Indonesia adalah gedung fasilitas layanan terbaru
yang merupakan perpustakaan tertinggi di dunia (126,3 meter) dengan 27 lantai,
termasuk tiga lantai parkir bawah tanah. Sejarah perpusnas bermula didirikannya
Bataviaasch Genootschap pada 24 April 1778. Namun karena terjadi nya banyak pro
dan kontra pada masa itu, maka dari itu Perpusnas sendiri baru berhasil
diresmikan pada tanggal 14 September 2017.
Perpustakaan Nasional buka mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Ngomong-ngomong soal perpusnas nih, karena masih terbilang
baru walaupun udah dua tahun yang lalu aku baru sempat pergi kesana. Banyaknya
kesibukan ataupun tidak ada temen menjadi alasannya hehehe. Baru kali ini aku
punya waktu untuk berkunjung ke Perpustakaan Nasional. Gimana rasanya? Excited
banget dong, siapa si yang gak penasaran dengan perpustakaan tertinggi didunia.
Dalam bayangan saja sudah keren banget kayanya nih. Ternyata betul super duper
bagus, modern, keren, lengkap pokoknya mantap.
Aku bakal berbagi pengalaman pertama aku ke Perpusnas nih,
biar kalian gak salah kaya aku. Wahh salah gimana tuh? Oke aku cerita sedikit.
Pertama kali aku ke Perpusnas datang berdua dengan seseorang, saat itu kita
abis dari parkiran menuju ke Perpusnas lewat lift yang didepannya ada satpam.
Karena pertama kalinya kita kesana jadi otomatis kita tanya satpam dulu dong.
Pertama harus ke lantai berapa? Dan dijawabnya lantai 2. Untuk lantai 2 itu layanan
informasi, dan juga tempat pembuatan kartu keanggotaan perpustakaan.
Sesampainya di lantai 2, aku langsung menuju ke komputer
tempat pembuatan kartu keanggotaan perpustakaan. Buat yang sudah mendaftar secara online
kalian bisa langsung ke komputer bagian depan, karena disitu kalian tinggal
scan barcode aja. Dan yang mau daftar langsung juga bisa kalian masukan identitas
kalian secara lengkap, dan jangan lupa wajib bawa ktp ya. Yang perlu kalian tau
bahwa ternyata kuota untuk pembuatan kartu anggota perpustakaan terbatas lohhh.
Maka dari itu pertama kali aku kesana aku ga bisa bikin kartu karena kuota nya
sudah habis. Kuota yang disediakan untuk weekday 600, dan untuk weekend nya
400. Jadi sangat disarankan untuk datang pagi-pagi.
Setelah sudah daftar ke anggotaan, kita langsung naik ke lantai 21
untuk mecari buku yang kita cari. Tetapi kami merasa ada yang salah, karena cuma
kita berdua yang di lantai 21 yang membawa tas. Aku langsung bingung dong kok
kenapa cuma kita yang bawa tas hahaha.
Setelah aku cari tau Perpustakaan Nasional memfasilitasi tas
besar untuk yang membawa laptop dan juga loker untuk menitipkan tas yang
terletak di lantai 1. Saat itu aku bertanya-tanya kok pada dapet tas ya? Terus
kok pada ngalungin kunci? Dan ternyaa pertama kali yang harus kita lakukan
adalah menitipkan tas, karena tas pribadi harus dititpkan di loker. Sempet
tengsin sih karena cuma kita berdua yang membawa tas hahaha. Balik lah lagi ke
lantai 1 untuk menitipkan tas, karena kita gak bawa laptop jadi gak dikasih tas
besar.
Segitu aja sih cerita aku yang agak memalukan hehe, oke
kembali ke topik. Di perpusnas buku yang disediakan cukup lengkap. Tetapi
karena banyaknya pengunjung jadi kita harus bersabar menunggu jika bukunya
sedang dibaca. Taunya darimana kalo bukunya sedang dibaca? Untuk meminjam buku
yang mau kita baca ada layar monitor yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung
mencari buku. Ketik keyword buku apa yang kita cari setelah itu kita bisa
memilih mana yang mau kita baca. Jika bukunya tersedia kita bisa print info
buku untuk tau letak rak buku tersebut. Di perpusnas sendiri belum bisa
meminjam buku untuk dibawa pulang kerumah. Jadi kita hanya bisa baca di situ
dan harus baca dilantai itu ya, karena kalau bukunya dibawa dan keluar dari
areanya bisa bunyi terdeteksi. Tapi kalian gaperlu khawatir disetiap lantai
tempat untuk membacanya sangat besar dan luas, disediakan juga meja dan colokan
untuk yang membawa laptop.
Selain buku yang tentunya sudah ada diperpusnas, ada juga
berbagai macam lukisan, hiasan, dan banyak pameran-pameran menarik lainnya loh.
Nah disini kalian bisa puas ambil foto, kalau di ruang baca sepertinya agak
sedikit terganggu. Makanya aku gak terlalu ambil foto takut mengganggu yang
lain. Buat kalian yang mau ke perpusnas, semoga kalian gak memalukan seperti
aku ya hehehe karena udah baca pengalaman dari aku. Hihi happy reading
everyone!
I'll go there, it must be a nice place to visit
ReplyDeleteOf course, you must go there😊
Deletekalo koleksi bukunya selengkap ini bisa betah berlama-lama di perpus, udah lama nggak main ke perpus daerah nih, duluu rajin ke perpus ya waktu masih kuliah
ReplyDeleteLengkap banget ka dijamin, tempatnya nyaman tenang emang bikin betah berlama-lama jadi gabosen buat dateng kesini terus hehe
ReplyDeletebagus banget, selalu pengen ke sini tiap ke jakarta tapi nggak ada temen jadi skip dulu wkkw
ReplyDeleteDifoto aja bagus banget gimana aslinya, yuk kalo ke jakarta lagi mampir ya ke perpusnas kali aja ketemu sama aku wkwkwk
Delete