Bogor adalah kota yang dijuluki kota hujan. Tapi aku rasa julukan itu sedikit demi sedikit tidak berpengaruh. Karena setiap aku ke Bogor justru cuaca lagi terik-teriknya. Tapi walaupun cuaca sedang terik pun air di Bogor itu tetap dingin loh. Kalau aku datang ke salah satu rumah saudara aku yang ada di Bogor, setiap masuk ke dalam rumahnya terasa adem banget. Padahal didalam rumahnya rata-rata jarang sekali yang pakai kipas angin.
Mungkin
di juluki kota hujan karena tiap kali kota Bogor hujan hawa hujannya selalu
terasa, sekalipun gak lagi hujan. Saat siang hari yang terik anginnya pun tetap
angin yang sejuk, kebayang gak sih kalo udah malem? Pasti dingin dan enak banget
kan hawanya.
Sebelum
bulan puasa, aku dan keluarga besarku pergi ke Bogor untuk silaturahmi ke rumah saudara
ku disana, sekaligus ziarah. Kami semua pergi dari pagi hingga sore, jika kami kesana
sama seperti sebelum-sebelumnya, mengunjungi tiap rumah saudara dan yang
terakhir ziarah ke makam nenek dan kakek. Selepas kami selesai, ternyata gak
berasa kalau hari sudah cukup sore dan kami semua bergegas pulang.
Di jalan
pulang aku merasa lapar dan ternyata emang sudah waktunya makan malam juga. Mencari-cari
tempat makan yang akhirnya menuju ke salah satu tempat nongkrong yang hits
banget di kota Bogor. Namanya adalah Foresthree, tempatnya benar-benar beda
banget dari tempat makan lain. Foresthree ini identik dengan pepohonan yang
semua warna nya hijau. Bahkan di Foresthree identik dengan adanya pohon besar
didalamnya, dan di lihat dari luar sudah terasa sejuk banget.
Waktu
aku masuk ada banyak banget spot foto yang instgramable. Mulai dari foto dengan
mobil antik, pohon besar, dedaunan, dan banyak lagi deh pokonya. Sampai-sampai
pas aku mau foto aja mesti mengantri dulu gantian sama pengunjung yang lain. Kita
juga bisa memilih tempat duduk yang bangkunya itu terbuat dari rumput replika, terlihat unik banget dong.
Selain
tempat yang udah terjamin instagramable, menu di Foresthree ini juga terbilang
banyak. Menu di Foresthree mulai dari makanan ringan sampai ke makanan berat
pun ada. Justru yang menjadi best seller dari menu di Foresthree adalah menu
jajanannya. Udah gasalah lagi deh aku Foresthree ini adalah tempat dimana anak
milenial pada nongkrong. Kenapa aku bilang gitu? Menu best seller di Foresthree
harganya cukup terjangkau menurut aku. Makanya pas aku dan keluarga ke
Foresthree lagi ramai-ramainya, karena hari minggu dan sudah malam juga.
Banyaknya
pohon atau dedaunan di Foresthree menjadikan tempat ini outdoor, tapi tenang
walaupun outdoor tidak terasa panas sama sekali malah adem dan sejuk banget loh.
Sayangnya karena Foresthree ini outdoor banyak sekali anak-anak muda yang
memanfaatkannya dengan merokok atau vape. Emang sih tidak ada larangan tapi aku
pribadi sedikit risih dengan tempat makan yang udah keren banget gini dirusak
sama asap rokok.
Kota
Bogor menurut aku kota yang cukup asik juga buat kita kuliner disana. Bahkan
banyak tempat makan ataupun tempat beli oleh-oleh yang owner-nya itu artis.
Tapi Foresthree salah satu tempat yang di dalamnya sama sekali gak ada artisnya.
Foresthree ini berdiri dari sekumpulan anak-anak muda milenial yang suka banget
bekerja dibidang bisnis kuliner. Bahkan kerennya mereka semua tidak ada yang satu
keluarga ataupun saudara, melainkan murni dari pertemanan yang menciptakan
suatu pengasilan.
Post a Comment