Indonesia
adalah negara yang menduduki posisi empat teratas dengan jumlah penduduk
terbanyak didunia. Ramainya penduduk di Indonesia menjadikan negara ini semakin
padat, mulai dari pembangunan rumah dengan jarak sangat berdekatan sampai banyaknya penduduk dari luar kota yang mengadu nasib di Jakarta. Sedangkan
untuk urusan lalu lintas sudah kita ketahui khususnya di Jakarta sangat macet kendaraan bermotor milik pribadi.
Macetnya
Jakarta sering sekali menjadi sorotan di media dalam negeri maupun luar negeri,
karena banyaknya kendaraan bermotor pribadi dengan mudah setiap orang miliki
membuat jalan raya di Jakarta sangat padat. Oleh karena itu diperlukan sebuah
transportasi umum dengan kendaraan yang modern, nyaman dan cepat untuk membuat
orang beralih dari kendaraan pribadi menjadi menggunakan transportasi umum.
Transportasi
Modern Tanpa Merasakan Kemacetan
Belum
lama ini Mass Rapid dalam Bahasa Indonesia artinya Moda Raya Terpadu atau lebih
dikenal dengan MRT telah resmi beroperasi di Ibu Kota. MRT adalah transportasi cepat
menggunakan kereta rel listrik di Jakarta. Aku pernah naik MRT secara gratis pada
saat uji coba beberapa bulan lalu. Tetapi aku gak sempat buat artikel pada saat
itu karena masih terkagum ternyata Indonesia bisa menciptakan transportasi yang
sangat canggih sekelas dengan transportasi yang ada di luar negeri. Tujuannya
adalah untuk mengurangi kemacetan tentunya, dan menjadikan Indonesia untuk
lebih maju.
Tepat
kemarin siang aku bersama seseorang kembali mengikuti Uji Publik LRT (Light
Rail Transit) dalam Bahasa Indonesia artinya Lintas Rel Terpadu. Lagi-lagi aku naik
LRT pada Uji Publik di hari pertama loh. Awalnya ada notif dari email
aku yang ternyata isinya adalah satu tiket Uji Publik LRT. Ternyata aku sudah
di daftarin duluan tanpa sepengetahuan aku. Tiba-tiba ada email tiket LRT aja
aku seneng banget, gimana tiket umroh? Hahaha gemes banget emang orangnya suka
bikin surprise.
LRT
ini baru beroperasi di lima stasiun aja, aku nyobain dari stasiun Boulevard Utara
stasiunnya percis ada didepan Mall Kelapa Gading. Aku naik LRT sampai ke
stasiun akhir yaitu stasiun Velodrome Rawamangun cuma dalam waktu sekitar 10
menit. Abis itu udah deh balik lagi benar-benar secepat itu dan gak berasa
banget.
Persamaan
dan Perbedaan MRT dengan LRT
Stasiunnya
menurut aku mirip sekali dengan MRT ada mushola dan toilet, keadaan stasiunnya
sama-sama nyaman juga modern. Perbedaan MRT dan LRT terlihat dari jumlah penumpang,
karena LRT jauh lebih kecil dibandingkan dengan MRT, terlihat jelas sekali dari
luar bahwa kereta LRT hanya sedikit gerbongnya. Selain itu kecepatan LRT jauh
lebih cepat dibanding MRT. Keretanya alus banget, jalannya cepat udah gitu
lancar se lancar-lancarnya. Pokoknya benar-benar kerasa banget aroma seperti luar
negeri nya saat naik LRT.
Didalam
LRT ada beberapa peraturan yang harus kalian patuhi untuk kenyamanan dan
kebersihan bersama tentunya. Seperti tidak membawa makanan dan minuman, tidak
duduk di lantai kereta, tidak berdiri di kursi kereta. Selebihnya kalian boleh ambil
foto sepuasnya dengan tertib dan menaati semua peraturan yang ada.
Wajib
Memanfaatkan Kesempatan yang Ada
Buat
kalian ingin ikutan Uji Publik LRT masih bisa loh dan gratis, kalian kunjungi Instagram
@lrtjkt terus klik link yang ada di bio-nya, atau lebih gampangnya klik
disini. Setelah itu tinggal tunggu tiket kalian bakal dikirim lewat email (pastikan
emailnya aktif). Setelah sudah dapet email tiket, kamu hanya perlu membawa handphone
terus tunjukkan tiket Uji Publik LRT ke security yang ada didepan pintu masuk
stasiun, satu tiket berlaku untuk satu orang yaa.
Uji Publik LRT dibuka dari 11 – 21 Juni 2019, aku dengan amat sangat memaksa kalian
semua buat cobain LRT. dengan adanya transportasi modern ini wajib di manfaatkan dan dijaga ya
oleh warga Indonesia sekalian. Semoga bisa merubah mindset kita untuk memanfaatkan
fasilitas transportasi umum yang telah disediakan dan bisa mengurangi Jakarta
dari kemacetan.
Cara daftarnya bagaimana?
ReplyDeleteAda disitu kak di paragraf 2 terbawah, silahkan di klik
Delete