Senengnya aku berkesempatan hadir di acara Festival Jak-Japan Matsuri (JJM) 2019. Sebelumnya aku pernah datang bersama seseorang di hari pertama Jak-Japan Matsuri 2018, dan kali ini adalah tahun kedua ku datang dengan orang yang sama, dihari pertama juga untuk langsung menghadiri acara Jak-Japan Matsuri 2019. Festival Jak-Japan Matsuri kembali digelar pada tanggal 7-8 September 2019 diselenggarakan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan. Acara ini mempunyai tema sama seperti tahun lalu yaitu “Indonesia & Japan Always Together” event tahunan ini memiliki makna bahwa Jepang dan Indonesia selalu bekerja sama bahu-membahu dalam segala hal.
Jak-Japan Matsuri 2019 lebih
meriah, dan bervariasi dibandingkan dengan tahun lalu menurutku, keindahan yang
seolah-olah berada di Negara Jepang tidak pernah gagal dibuatnya. Tema merah
putih sesuai dengan bendera Indonesia dan Jepang terlihat disetiap sudut. Tambahan
pohon bunga sakura yang besar selalu tepat untuk mempercantik area kawasan di
Jak-Japan Matsuri 2019. Event Jak-Japan Matsuri tahun ini dibagi menjadi tiga
zona yaitu Stage Area, Exchange dan Experience.
Stage Area
Stage Area menampilkan pagelaran
berbagai seni dari Indonesia dan juga Jepang. Seperti pertunjukkan teater,
musik ala Jepang, dan tarian daerah Indonesia. Beberapa lagu yang dinyanyikan
diciptakan oleh penyanyi Indonesia tapi dinyanyikan dalam Bahasa Jepang,
seiring aku menikmati musiknya terdengar keren dan bangga banget pastinya.
Stage Area juga di isi dengan performance artis Indonesia, yaitu JKT48 dan Eva
Celia di hari pertama, kemudian Andmesh dihari kedua (closing).
Zona Exchange
Zona Exchange merupakan area
untuk melihat atraksi kebudayaan Jepang, seperti atraksi samurai, pertunjukkan
parade Mikoshi atau altar sembayang Jepang. Sangat meriah dan mengandung banyak
makna loh kebudayaan dari Jepang ini. Ramai orang menunggu aksi dari parade
ini, pada saatnya dimulai terlihat
sekali semangat para pengisi pertunjukkan parade, walaupun ada beberapa orang bertugas
mengangkat beban berat menurutku. Pokonya luar biasa keren dan menakjubkan
banget deh.
Zona Experience
Experience merupakan area untuk
mencoba kebudayaan Jepang, seperti mengenakan yukata, menulis kaligrafi, dan permainan
tradisional Jepang. Ini sih zona favorit aku, karena tujuanku dateng ke JJM itu
mengincar permainannya yang unik dan pastinya seru-seru banget. Syarat
mengikuti permainan di setiap stand berbeda-beda, tapi ada juga yang langsung
antri terus bisa main. Nah ngomong-ngomong soal main nih, kayanya semua stand
permainan udah aku cobain deh. Oh iya hadiah yang aku dapatkan dari bermain
cuma satu sisanya ini adalah hadiah dari doi (dia orang istimewa) yang pergi
bersamaku, tapi hadiahnya dikasih ke aku dong hehehe.
Mulai dari bermain Daruma Otoshi,
permainan satu ini cocok untuk laki-laki karena dibuat dengan ukuran besar yaitu dari bantal dan dipukul menggunakan stick baseball. Aku mencoba dan aku gagal karena pas angkat
pukulannya aja udah berat loh permisah. Terus ada juga permainan Kendama, permainan tradisional
satu ini dikenal dengan cara main yang fokus dan pernuh konsentrasi, tapi
lagi-lagi aku gagal main ini. Next aku bermain permainan menembak target dalam bahasa jepang disebut Shateki, semua
stand yang mempunyai permainan Shateki aku coba dan yang berhasil hanya di satu stand saja
huff. Tapi lumayan dapet hadiah kenang-kenangan berupa gantungan kunci hehehe.
Wisata Kuliner
Kuliner Jepang mampu meningkatkan
minat orang Indonesia untuk mencoba makanan khas dari Jepang. Maka dari itu JJM
bukan hanya bertugas untuk memperkenalkan budaya tradisional Jepang, tapi juga
untuk mengenali kuliner khas Jepang. Salah satunya yang aku coba adalah
takoyaki, takoyaki di Jepang berciri khas memiliki baby gurita untuk isiannya.
Rasanya enak menurutku tidak terlalu amis, dan adonan takoyakinya sangat cocok
untuk di isi baby gurita. Setelah itu aku mencoba makanan lainnya yaitu dimsum
dan sosis bakar. Makanan yang disediakan di berbagai stand sangat banyak dan
semuanya bervariasi, jadi jangan khawatir untuk bosan dengan jenis makanan yang
itu-itu saja ya.
Harga Tiket Selalu Terjangkau di Setiap Tahun
Harga tiket masuk yang ditawarkan
Jak-Japan Matsuri 2019 tentu masih murah meriah dan selalu terjangkau di setiap
tahunnya. Untuk pelajar harga tiket masuk dikenakan Rp. 20.000, untuk mahasiswa
sampai lansia kalian perlu mengeluarkan
uang senilai Rp. 30.000, dan anak dibawah usia lima tahun tidak dipungut biaya.
Buat kalian yang belum pernah ikut meramaikan Jak-Japan Matsuri jangan khawatir
ya karena kalian masih bisa datang di tahun selanjutunya, selain keseruan dan
banyak hadaih yang kita dapatkan ada banyak makna yang terkandung didalam event
satu ini.
Aku juga ke sini kemarin, tiap tahun hehehe. Tapi tahun ini agak sepi
ReplyDeleteSeru yaaa.. aku dateng di hari pertama rame loh kak dari sore sampe malem, ada banyak bgt acaranya. Sepinya mungkin karena bintang tamu ga kaya taun lalu kali ya🤔
Deletewah... pengen aku tuh; sesuatu yang berbau jepang begini selalu bikin excited.tapi jauh banget di jakarta sementara saya di madiun. mbak fika pasti seneng banget ya apalagi perginya sama doi, jadi makin asyik....
ReplyDeleteHehehe iya nih udah asyik jadi lebih asyik lagi dong yakan wkwk, next kalo ada kesempatan mampir ke jkt pas lagi event ini aja kak biar bisa sekalian dateng ke jjm hihi
Delete